Cara Makan Obat Agar Tetap Berkhasiat
Makan obat tidak boleh sembarangan. Obat yang dikonsumsi dengan tepat akan memunculkankhasiat dari obat tersebut (farmakologi). Tepatnya minum tidak hanya dilihat dari jenis obat yang cocok untuk penyakit saja. Cara meminum obat pun perlu diperhatikan agar kerjanya makin efektif.
Dikutip dari Boldsky, ada beberapa hal yang perlu dilakukan saat makan obat. Beberapa saran berikut dapat menjadikan efek obat berguna secara efektif dalam melawan penyakit yang sedang menjangkiti tubuh:
- Perhatikan dosis obat yang diberikan. Dosis obat harus dipatuhi untuk mendapatkan khasiat yang diperlukan untuk melawan penyakit. Ada obat yang harus dimakan tiga kali dalam sehari, dua kali sehari, atau satu kali sehari. Semua petunjuk ini mesti diperhatikan. Kelebihan makan obat bisa membuat efek overdosis.
- Jika ingin makan obat antasida, hindari memakannya bersama resep obat lainnya. Antasida sering dresepkan untuk penderita maag atau asam lambung yang tinggi. Kalau ingin makan obat yang di dalamnya terdapat obat antasida, berikan jeda waktu sekitar satu jam sebelum atau setelah mengonsumsi antasida. Antaisda dapat mengurangi efek khasiat pada obat lain kalau dimakan bersamaan.
- Kalau ingin makan beberapa obat secara bersamaan, pastikan semuanya aman. Terkait hal ini, tanyakan kepada dokter apakah obat-obatan yang Anda makan memberikan efek negatif atau tidak, jika dikonsumsi dalam satu waktu. Kadang ada obat yang bereaksi negatif saat bertemu obat lain. Interaksi antar-obat dapat berbahaya, namun bisa juga aman bagi tubuh.
- Perhatikan waktu minum obat. Misalnya jika dosis obat tertera tiga kali dalam sehari, maka Anda memakannya per 8 jam sekali. Perhitungannya, 24 jam (sehari) dibagi menjadi tiga kali waktu makan yakni 8 jam sekali. Begitu pula pada obat yang dimakan dua kali sehari, maka Anda mengonsumsinya per 12 jam sekali (24 jam dibagi 2 kali waktu konsumsi). Usahakan memakan obat tepat waktu. Kalau pun terlambat makan obat sesuai waktu idealnya, sebaiknya tidak terlalu lama agar khasiat obat melawan penyakit tetap terjaga.
- Jangan menelan obat bersama susu, teh, dan kopi. Ketiga minuman ini menimbulkan risiko menurunkan khasiat pada obat-obatan tertentu. Pilih air putih untuk membantu menelan obat.
- Perhatikan jeda makan obat dengan jadwal makan utama. Pada obat yang dikonsumsi setelah makan, jarak idealnya adalah minimal 20 menit setelah makan utama selesai. Hal ini berlaku pula untuk obat yang dikonsumsi sebelum makan. Jedanya sekitar 20 menit sebelum makan utama.
- Hindari konsumsi obat dalam perut kosong. Khusus untuk obat yang dikonsumsi setelah makan, usahakan perut telah terisi makanan.