Deteksi Kadar Karbon Monoksida (CO) di SMAN 3 Palangka Raya
Karbon monoksida (dikenal dengan singkatan kimia CO) sering kali disebut “pembunuh diam-diam”. Gas karbon monoksida adalah gas yang tidak berwarna, tidak berbau, tidak berasa dan tidak merangsang. Oleh karena itu, gas karbon monoksida sulit dideteksi. Padahal, gas ini sangat berbahaya bagi kesehatan. Jika seseorang menghirupnya pada kadar rendah, orang tersebut dapat mengalami sesak napas dan pucat. Jika kadarnya lebih tinggi dapat menyebabkan pingsan hingga kematian. Dalam kasus yang tidak menyebabkan kematian, gas karbon monoksida dapat menyebabkan masalah kesehatan jangka panjang dalam sistem vaskular dan paru-paru.
Semakin banyak jumlah kendaraan bermotor yang digunakan per satuan waktu pada wilayah tertentu, semakin tinggi pencemaran udara. Dampak pencemaran udara terhadap kehidupan manusia biasanya dirasakan dalam waktu relatif lebih lama. Salah satu dampak pencemaran udara ini adalah munculnya gangguan sistem pernapasan pada manusia, salah satu yang berisiko terkena dampak pencemaran udara adalah siswa SMA. Pada hari Kamis, tanggal 7 Februari 2019, pukul 08.00 s.d. 11.00 WIB dilaksanakan kegiatan pengabmas berupa deteksi kadar karbon monoksida di SMAN 3 Palangka Raya.
Pengabdian kepada masyarakat ini merupakan salah satu bentuk Tridharma Perguruan Tinggi yang memberikan pelayanan bagi masyarakat sebagai aplikasi atau penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi terutama di bidang keperawatan pada kelompok remaja yang berisiko di SMA.
Sarana dan alat yang digunakan pada kegiatan pengabmas ini adalah LCD, laptop, TOA, mikrofon dan alat pemeriksaan kadar CO yaitu alat pendeteksi kadar CO (smokerlyzer) dan sarung tangan bersih, mikroTOA, timbangan BB, dan meteran.
Kegiatan ini dihadiri oleh 140 orang siswa dan bekerja sama dengan tenaga kesehatan dari Puskesmas Menteng Kota Palangka Raya. Tidak ada kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat di SMAN 3 Palangka Raya. Para siswa sangat antusias memeriksakan diri di posko pemeriksaan yaitu berupa pemeriksaan tinggi badan (TB), berat badan (BB), lingkar perut, dan kadar CO.